Translate

Senin, 22 Agustus 2016

Sejarah Penamaan Wahabi



Ustadz idrus Ramli

TENTANG NAMA WAHABI

Wahabi adalah nama aliran yang dinisbatkan kepada pendirinya, Muhammad bin Abdul Wahhab an-Najdi. Pada awalnya nama Wahabi menjadi nama kebanggaan bagi golongan mereka. Sehingga pada tahun 1343 Hijriah, ketika Wahabi berhasil menaklukkan Hijaz, mereka menerbitkan kitab karya salah seorang ulama Wahabi berjudul,
الهدية السنية والتحفة الوهابية النجدية
(Hadiah yang luhur dan anugerah kaum Wahabi dari Najd).

Setelah itu, dengan banyaknya generasi Wahabi yang radikal, para penguasa Wahabi mulai merasa tidak nyaman dengan nama Wahabi yang mereka banggakan. Karena setiap disebut nama Wahabi, kaum muslimin menjadi tidak suka kepada mereka. Untuk meredam antipati umat Islam terhadap mereka, para tokoh Wahabi mulai meninggalkan nama tersebut dan beralih kepada nama Salafi.

Dewasa ini, sebagian kaum Wahabi mengarahkan nama Wahabi kepada aliran Wahabi masa silam yang telah punah, yaitu pengikut Abdul Wahhab bin Rustum. Sepertinya kaum Wahabi sekarang tidak tahu sejarah alirannya sendiri yang pernah merasa bangga dengan nama Wahabi sampai menulis kitab berjudul,
الهدية السنية والتحفة الوهابية النجدية
Karya Sulaiman bin Sahman.

     Tulisan ini adalah bukti ilmiah bukanlah caci maki pada golongan tertentu. Semoga yang membacanya mendapatkan petunjuk dari Allah.
Banyak beredar kerancuan terkait penisbatan istilah Wahabi kepada Muhammad bin Abdul Wahhab. Mereka (Wahhabi) menyatakan bahwa Wahhabiyyah didirikan oleh oleh Abdul Wahhab bin Rustum, bukan Muhammad bin Abdul Wahhab.

Siapakah sebenarnya Abdul Wahhab bin Rustum? benarkah ia pendiri Wahhabiyyah?.
Dalam tulisan ini, hendak menegaskan kembali bahwa Abdul Wahhab bin Rustum bukan pendiri Wahhabiyyah tapi pengikut Wahbiyyah.

Dalam kitab Tarikh Ibnu Khaldun dijelaskan sebagai berikut :

وكان يزيد قد أذل الخوارج ومهد البلاد فكانت ساكنة أيام روح ، ورغب في موادعة عبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبية فوادعه

Dari petikan kalimat diatas, jelas sekali bahwa Abdul Wahhab bin Rustum bukan pendiri Wahhabiyyah bahkan bukan pula pendiri Wahbiyyah, melainkan termasuk pengikut Wahbiyyah
(wa kana minal wahbiyyah).

Lantas siapakah pendiri Wahbiyyah yang diikuti oleh Abdul Wahhab bin Rustum?.
Pendiri Wahbiyyah bernama Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi. Sedangkan pendiri Wahhabiyyah atau Wahhabi adalah Muhammad bin Abdul Wahhab. Pembaca sejarah yang jeli akan mengetahui perbedaan kedua istilah tersebut.
Sebetulnya ajaran yang disebarkan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum itu bukan Wahhabiyyah ( الوهابيه ) tapi Wahbiyyah ( الوهبية ), lalu kenapa juga ajaran nya disebut Wahbiyyah ? apakah Wahbiyyah itu nisbah kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum ? Ternyata juga bukan karena ajaran Wahbiyyah tersebut adalah nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi (38 H).

Didalam buku seorang sejarawan asal Prancis, yaitu Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil [1364 H/1945 M], terdapat bukti sejarah yang mengatakan:

 وقد سموا أيضا الوهبيين نسبة إلى عبد الله بن وهب الراسبي ، زعيم الخوارج

“Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyin (الوهبيين) karena dinisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij” [Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya– halaman 145].
Ternyata dalam buku Al-Faradbil juga tertulis Wahbiyyin, bukan Wahhabiyyin, dan dengan sharih disebutkan nisbah nya, Wahbiyyah atau Wahbiyyin bukan nisbah kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum sebagaimana dalam dongeng di atas, akan tetapi Wahbiyyah itu nisbah kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi. Ajaran itu lalu pecah kepada beberapa firqah, nah firqah nya Abdul wahhab bin Abdirrahman bin Rustum di sebut Wahbiyyah Rustumiyyah (bukan Wahhabiyyah Rustumiyyah)

Kebanggaan Ulama Wahabi Dengan Nama Wahabi

Berikut adalah bukti pengakuan dari Syaikh Wahabi yakni Ibnu Baz dalam kitab Fatawa Nur ‘ala al-darb pada soal yang ke 6 sebagai berikut :

س 6 – يقول السائل: فضيلة الشيخ، يسمي بعض الناس عندنا العلماء في المملكة العربية السعودية بالوهابية فهل ترضون بهذه التسمية؟ وما هو الرد على من يسميكم بهذا الاسم؟
" Soal ke 6 : Seseorang bertanya kepada Syaikh : Sebagian manusia menamakan Ulama-Ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi [Wahabiyyah], adakah antum ridho dengan nama tersebut ? dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan antum dengan nama tersebut ?” Syaikh Ibnu Baz menjawab sebagai berikut :

الجواب: هذا لقب مشهور لعلماء التوحيد علماء نجد ينسبونهم إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمة الله عليه
"Jawab : Penamaan tersebut masyhur untuk Ulama Tauhid yakni Ulama Nejed [Najd], mereka menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab. dan bahkan Ibnu Baz memuji nama tersebut, ia berkata :
فهو لقب شريف عظيم
“Nama itu (Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung.

Bahkan Syaikh Sulaiman bin Samkhan ulama Wahabi yang pertama kali mencetuskan istilah quburiyyun dalam kitabnya Kasyful Awham Wal Iltibas menulis kitab yang berjudul Al Hadiyyatus Saniyyah Wat Tukhfatul Wahabiyah Annajdiyah. Dengan jelasnya beliau membanggakan istilah nama Wahabi.
Oleh karena itu dengan niatan meluruskan bahwa nama wahabi adalah istilah yang diciptakan golongan syiah kepada mereka yang anti syiah sangatlah tidak tepat justru istilah wahabi adalah lahir dari ulama mereka sendiri dan diakuinya dengan penuh kebanggan.

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semua supaya bisa tetap istiqomah dijalan yang diridhoinya.
Amin Ya Robbal 'Alamin.

ada sedikit percakapan mengenai nisbat penamaan muhammad bin abdul wahab

Dialog Netizen
Wahabi : g tepat kalian sufiyun menempatkan nama wahabi Pada pengikut syekh Muhammad Bin Abdul Wahab.. Namanya itu Muhammad seharusnya Muhammadi bukan Wahabi.
Ahlusunnah : Oh gitu ya.... Kalau gitu seharusnya kalian dan semua kaum muslimin zaman dahulu dan sekarang g boleh menyebut nama Madzhab Hanbali pada pengikut Imam Ahmad bin Hambal, wong namanya Ahmad kok harusnya Ahmadi donk..
Begini ya akhi pada saat ajaran wahabi meluas Syekh Muhammad bin Abdul Wahab itu lebih dikenal dengan Nama ibn Abdul Wahab daripada Muhammad.. Atau paling tidak selalu disebut dengan Muhammad Bin Abdul Wahab bukan disebut Muhammad saja atau Muhammad Annejdi atau Muhammad Attamimi tapi selalu menggandengkan denga nama ayahnya yaitu Syekh Abdul Wahab.. Selain itu tujuan penggelaran (laqob) Nama untuk memudahkan identifikasi, kalau menggunakan nama Muhamadi tentunya akan bermakna ajaran Sayyidina Muhammad SAW makanya kaum muslimin yang memberikan Laqob tidak menggunakan laqob ajaran Syekh Muhammad bin Abdul wahab dengan Muhammadi melainkan denhan Wahabi agar dapat difahami maknanya dan tidak rancu... Dari zaman salaf dahulu Ulama yg Namanya Muhammad tidak pernah ajaranya disebut Muhammadi.. Seperti Muhammad Bin Idris Asyafii, Muhammad Al Ghazali.. Dst.
Wahhabi : saya off dulu ya
Ahlusunnah : smile emotikon smile emotikon

1 komentar: